Resume Buku
Oleh Tiur N. Raharjo
Judul : Manajemen Sumber Daya Manusia (Buku 1)
Penulis : Robert L. Mathis dan John H. Jackson
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2001
Kota Penerbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 344 halaman
Sumber buku: https://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/manajemen/gvf1re-jual-buku-original-manajemen-sumber-daya-manusia-jilid-1-dan-2-oleh-robert-l-mathis-john-h-jackson
Bagian I
Manajemen Sumber Daya
Manusia—Strategi dan Lingkungan Usaha
BAB I
Perubahan Mendasar Atas
Manajemen Sumber Daya Manusia
Transisi Sumber Daya Manusia:
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Suksesnya suatu Organisasi
Tingkat efektivitas manajemen Sumber Daya Manusia dipandang
mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Mathis dan Jackson memberikan comtoh
perusahaan General Electrik dan GE Fanuc (Perusahaan yang memproduksi otomatisasi
pabrik dan kontrol). Pada awalnya perusahaan tersebut memanfaatkan departemen
Sumberdaya Manusia sebagai pendukung utama kegiatan administrasi perusahaan,
kemudian melakukan restrukturasi dan desentralisasi untuk pengenalan manajer
Sumber Daya Manusia dengan menempatkan Manajer Sumber Daya Manusia pada setiap
fungsi perusahaan. Dengan sistem tersebut, Manajer Sumber Daya Manusia ikut
berperan dalam pengembangan straregi usaha dan menjadikan dimensi Sumber Daya
Manusia sebagai faktor yang dipertimbangkan.
Mathis dan
Jackson menyebutkan tugas manajer Sumber Daya Manusia memiliki tugas
mengkontribusikan keputusan mengenai alur pekerjaan, produksi, penjadwalan, dan
keputusan lain yang menyangkut produksi. Oleh karena itu, seorang Manajer
Sumber Daya Manusia harus memiliki kredibilitas dari tenaga kerjanya.
Mathis
menjelaskan diperusahaan tersebut seorang manajer dan supervisor yang dapat
dihilangkan kemudian ditawarkan promosi, pindah jabatan atau pensiun dini, juga
dijanjikan memperoleh pembagian keuntungan dari hasil usaha. Hasilnya,
pendapatan perusahaan tersebut meningkat dan angka keluar-masuk tenaga kerja
rendah. Selain itu, dengan memberikan kesempatan tumbuh dan belajar untuk semua
tenaga kerja mendorong kesuksesan perusahaan. Dengan program dari Manajer
Sumber Daya Manusia dalam perusahaan mampu meningkatkan daya saing dan
kesuksesan bagi perusahaan. Dengan demikian, peranan Manajer Sumber Daya
Manusia penting untuk mensukseskan perusahaan atau organisasi.
Sumber Daya
Manusia semakin besar peranannya bagi kesuksesan organisasi, maka kini
keunggulan “manusia” semakin bersaing. Hal ini membuat tantangan dalam
lingkungan Manajer Sumber Daya Manusia. Dalam buku ini dijelaskan
tantangan-tantangan Manajer Sumber Daya Manusiadari penelitian Hudson Institur
dalam Workforce 2020, yakni terdiri
dari empat hal:
1.
Perekonomian dan perkembangan Teknologi
Di
Amerika Serikat terjadi perubahan pola ketenagakerjaan dari bidang manufaktur
dan pertanian menjadi bidang industri jenis pelayanan dan telekomunikasi. Ini
mengartikan terdapat perusahaan yang mengurangi, menarik, dan mempertahankan
tenaga kerja yang kemampuan semula tidak diperlukan sebelumnya. Bahkan beberapa
perusahaan menghentikan kegiatan pekerjaan sebelumnya dan beradaptasi dalam
manajemen dan meningkatkan produktivitas, serta menekan biaya upah tenaga kerja
untuk mampu bersaing. Ditambah pula dengan eksistensi internet yang menjadi
daya tarik masyarakat di bidang teknologi informasi telah memaksa perusahaan
melakukan perubahan secara keseluruhan.
Perubahan
pola ketenaga kerjaan ini berdampak pergeseran jenis pekerjaan, yakni merosotnya jumlah dan lapangan pekerjaan di
bidang manufaktur dan meningkatnya pertumbuhan jenis pekerjaan bidang teknologi
informasi. Hal ini dipengaruhi globalisasi dalam bidang ekonomi yang saat ini
lebih ekstensif sehingga produksi dan transportasi dapat dikoordinasikan secara
lebih luas.
2.
Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
Kekurangan
tenaga kerja dialami Amerika Serikat akibat kurangnya pengadaan tenaga kerja
dengan tenaga keahlian, khususnya di bidang informasi dan jasa perbaikan mesin
maupun elektronik. Ini berkonsekuensi praktisi Sumber Daya Manusia untuk
merekrut dan melatih tenaga kerja.
Rendahnya
kualitas tenaga kerja dilihat dari rendahnya pendidikan. Pekerjaan menuntut
tenaga kerja berpengetahuan tinggi untuk mengembangkan perusahaannya, dengan
demikian lulusan Sekolah Menengah akan mengalami kesulitan mendapatkan
kesempatan bekerja. Permasalahan ini diatasi dengan pelatihan untuk tenaga
kerja dan melakukan penilaian pengetahuan dan keahlian dengan tenaga kerja
dengan keahlian yang dibutuhkan perusahaan.
Perkembangan
saat ini, muncul pekerja semantara “contingen”.
Penggunaan contingent ini dianggap
efektif untuk stabilitas perusahaan karena kebutuhan perusahaan dapat
disesuaikan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu, penggunaan contingent beresiko rendah, terutama
dalam resiko hukum.
3.
Kependudukan dan Perbedaan
Tenaga kerja mengalami perubahan secara
besar. Tenaga kerja lebih bervariasi dalam ras, dominasi jumlah tenaga kerja
wanita, dan usia yang lebih tua. Pergeseran kependudukan harus menyesuaikan
pada tenaga kerja yang lebih bervariasi harus ditata dan diperlakukan secara
adil.
Tenaga kerja yang menua menjadi
tantangan. Populasi yang menua mencerminkan perubahan tenaga kerja.
Produktivitas tenaga kerja usia lanjut cenderung berkurang dan memerlukan
pemeliharaan kesehatan yang cukup tinggi. Maka perusahaan dapat menggunakan
program asuransi kesehatan.
Tuntutan tenaga kerja mengenai
keseimbangan kerja dan keluarga menjadi tantangan.Pertumbuhan tenaga kerja
wanita dan pasangan suami istri yang memiliki karir ataupun orang tua tunggal menimbulkan
masalah. Tenaga kerja ini akan mengorbankan waktu untuk bersama keluarga. Untuk
menghadapi ini, perusahaan memberikan bantuan referensi penitipan anak dan
fasilitas lingkungan keluatga di lingkungan perusahaan. Perusahaan pula
memiliki kebijakan untuk menyediakan cuti keluarga.
4.
Restrukturisasi Organisasi
Untuk
memiloki daya saing, beberapa perusahaan melakukan restrukturisasi, merger, dan
akuisisi. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh manajer Sumber Daya Manusia
atas restrukturisasi organisasi adalah berhubungan denan konsekuensipada
perubahan manusianya. Pada saat perusahaan besar mengurangi jumlah tenaga
kerja, banyak perusahaan kecil yang terus menciptakan tenaga kerja.
Aktivitas Manjemen Sumber Daya Manusia
Fokus utama dari Manajer Sumber Daya Manusia
adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi.Kunci meningkatkan
kinerja organisasi adalah memastikan aktivitas Sumber Daya Manusia mendukung
usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas
yang dipengaruhi oleh usaha, program, dan sistem menajemen; Kualitas barang maupun jasa mempengaruhi
kesuksesan jangkapanjang organisasi; pelayanan
diikutsertakan dalam merancang proses operasi. Untuk mencapai sasaran tersebut
manajer Sumber Daya Manusia terdiri dari aktifitas tersebut.
TRANSISI MENAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Sumber Daya Manusia sebagai
Penasihat Tenaga Kerja
Sumber Daya Manusia berperan sebagai penasihat
yang berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh tenaga
kerja. Praktisi Sumber Daya Manusia harus memiliki sisi kemanusiaan, yaitu
memandang bahwa pekerja memiliki bagian hidup selain bekerja Seliain itu,
Sumber Daya Manusia mampu memberikan nasehat dan meyakinkan bahwa semua tenaga
kerja diberikan perlakuan yang sama. Dengan perlakuan ini, maka pekerja akan
bertahan untuk bekerja dan terhindar dari komplain mengenai perlakuan yang
tidak adil.
Manajemen Sumber
Daya Manusia sudah berkembang menjadi penasihat tenaga kerja dan menjadi
kontributor di perusahaan. Sehingga peranan Sumber Daya Manusia kini lebih
luas, selain sebagai penasihat yang efektif, tetapi juga menjadi kontributor
strategis, mitra debgab manager operasi, efisien beradministrasi, dan efektif
dalam biaya.
Peran Administrasi Manajemen
Sumber Daya Manusia
Peran
administrasi Sumber Daya Manusia ditekankan pada memproses dan menyimpan
catatan, arsip, maupun database.
Semua ini dilakukan secara efisien dan tepat waktu. Akan tetapi, tidaklah tepat
jika hanya berperan sebagai kontributor administrasi. Fungsi administrasi saat
ini sudah menggunakan teknologi yang mengotomatisasi pekerjaan yang bersifat
administratif.
Peran Operasional Manajemen
Sumber Daya Manusia
Banyak aktivitas yang harus dikerjakan oleh
Sumber Daya Manusia dengan berkoordinasi dengan supervisor disemua bagian
perusahaan. Penekanan operasional ini disebabkan keterbatasan kemampuan
individu staf Sumber Daya Manusia. Peranan operasional mengharuskan praktisi
Sumber Daya Manusia untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan program
operasional dan kebijakan di organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan bagian
dari rencana strategis perusahaan yang dibuat oleh pimpinan manajemen, daripada
ikut terlibat aktif membangun strategis tersebut.
Peran Strategis Manajemen
Sumber Daya Manusia
Peran strategis Sumber Daya Manusia menekankan
bahwa tenaga kerja dalam perusahaan adalah sumber penting dan investasi besar
perusahaan. Agar Sumber Daya Manusia memiliki peran strategis, maka harus
berfokus pada masalah dan implikasi Sumber Daya Manusia jangka panjang.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEBAGAI KONTRIBUTOR STRATEGIS USAHA
Pencapaian Kinerja Organisasi
Pencapaian Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi dilihat dari efektif produk
dan pelayanan organisasi kepada pelanggan. Sedangkan peranan Sumber Daya
Manusia adalah merancang, menghasilkan, dan meneruskan pelayanan-perlayanan
tersebut. Oleh karenanya, salah satu sasaran Sumber Daya Manusia adalah
menciptakan kegiatan yang menuju superior
organization performance. Berikut adalah cara praktisi Sumber Daya Manusia
dalam memberikan kontribusi suksesnya strategi:
1.
Keterlibatan dalam perencanaan Strategis. Sumber
Daya Manusia turut serta dalam perencanaan strategis yang akan dibuat. Hal ini
dikarenakan jika dilihat dari konteks, Sumber Daya Manusia memiliki konteks
yang sama dengan keuangan, teknologi, dan sumber daya lainnya dalam organisasi.
Sehingga saat ini praktisi Sumber Daya Manusia sudah biasa terlihat terlibat
dalam rencana strategis suatu organisasi.
2. Pembuatan
keputusan atas Merger, Akuisisi, dan Perampingan. Industri saat ini sudah
terbiasa melakukan merger dengan perusahaan lain. Sumber Daya Manusia berperan
terkain harmonisasi budaya dan operasi perusahaan.
3. Mendesain
ulang organisasi dan proses kerja. Proses rencana strategis struktur organisasi
dibuat setelah rencana strategis. Dengan demikian, Sumber Daya Manusia haruslah
bekerja dengan eksekutif operasi dan manajer untuk mengorganisasi komponennya.
4. Tanggung
jawab keuangan sebahai hasil Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia memberikan
kontribusi hasil keuangan organisasi. Jika ingin memberikan kontribusi
strategis, praktisi Sumber Daya Manusia harus mengukur hasil organisasi
kegiatan secara spesifik.
Sasaran menejemen Sumber Daya
Manusia adalah meningkatkan nilai Sumber Daya Manusia. Untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia adalah dengan mendayagunakan semua bakat tenaga keja yang
ada dalam organisasi dan menarik orang-orang terbaik di luar organisasi.
Praktisi Sumber Daya Manusia harus mampu meyakinkan tenaga kerja tidak melihat
latar belakang mereka dan menyediakan kesempatan untuk mengembangkan
kapabilitas mereka.
Praktisi Sumber Daya Manusia berperan
sebagai kontributor strategis yang menyediakan psokan tenaga kerja yang cukup
dengn kapabilitas yang diperlukan. Jika terjadi kurangnya kemampuan tenaga
kerja maka akan menurunkan keunggulan daya saing mereka.
ayo segera bergabung dengan saya di D/E/W/A/P/K
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang uang jutaan rupiah lo
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142 terimakasih ya waktunya ^.^