Sabtu, 17 November 2018

Pembelajaran Sejarah dengan mengaplikasikan Teori Gardner Dalam Project Based Learning

Pembelajaran yang selalu diingat siswa adalah pembelajaran yang berkesan. Aku penah menerapkan pembelajaran Project Based Learning dengan berdasarkan Teori Kecerdasan Howard Gardner. Project ini dilaksanakan selama satu semester dan hasilnya? Menakjubkan!
Foto hasil karya siswa kelompok Logika Matematika kelas XI Mia 4 SMA Negeri 26 Bandung th ajaran 2014-2015.

Howard Gardner menjelaskan kecerdasan majemuk. Akan dibahas lebih lanjut ditulisan selanjutnya ya... Intinya, manusia memiliki kecenderungan pada beberapa kecerdasan diantara 8 kecerdasan berikut:

  1. Kecerdasan Bahasa atau linguistik, yaitu kemampuan untuk berfikir dalam kata-kata, dan meggunakan bahasa untuk mengungkapkan dan mengapresiasi makna yang kompleks.
  2. Kecerdasan Logika matematika, yaitu kemampuan untuk menghitung, mengukur, mempertimbangkan dalil atau rumus, hipotesis dan menyelesaikan operasi matematik yang kompleks.
  3. Kecerdasan Intrapersonal, yaitu merujuk pada kemampuan untuk membangun anggapan yang tepat pada seseorang dan untuk menggunakan sejenis pengetahuan dalam merencakan dan mengarahkan hidup seseorang
  4. Kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan yang efektif dengan orang lain.
  5. Kecerdasan Musik atau musikal, yaitu kepekaan terhadap titinada, melodi, irama dan nada.
  6. Kecerdasan Visual dan Kecerdasan Spasial, yaitu kemampuan untuk mengindera dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek-aspek dunia tersebut.
  7. Kecerdasan Kinestetik, yaitu kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan trampil dan memegang objek dengan cakap.
  8. Kecerdasan Alam atau Kecerdasan Naturalis, yaitu kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies, tumbuhan atau flora dan hewan fauna, dalam lingkungan.
Lalu bagaimana menerapkan dalam pembelajaran Project Based Learning?
Sebelumnya, bapak dan ibu guru perlu mengetahui sintak atau langkah-langkah penerapan model PjBL ini. Sedangkan penjelasan selanjutnya adalah penerapan langsung di kelas. Oke.. mohon di simak 😉


Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek yang didalamnya mengembangkan teori kecerdasan majemuk Howard Gardner.

a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang mendasar mengenai bakat yang dimiliki siswa. Dalam hal ini siswa diberikan penjelasan mengenai teori kecerdasan majemuk, 8 kecerdasan tersebut. Ini bertujuan siswa mampu mengetahui kecerdasan/bakatnya. Kemudian guru menggambarkan 8 tabel klasifikasi yang berisi 8 kecerdasan tersebut dan siswa menuliskan namanya di dalam tabel klasifikasi. Dalam tahapan ini guru akan mendapat kesulitan jika siswa memiliki lebih dari satu kecerdasan atau siswa yang merasa tidak memiliki bakat sama sekali 😅 Harus sabar menghadapinya dan memberikan solusi.

Setelah siswa telah menentukan satu kecerdasannya, maka nama siswa dalamsatu tabel merupakan teman satu kelompoknya. Abaikan perbedaan jumlah siswa tiap kelompok karena pembelajaran bertujuan untuk siswa mengembangkan kecerdasannya dalam kelompok dengan kecerdasan yang sama.

Guru tentunya telah menentukan KD yang akan diambil untuk menentukan tema. Misalnya tema yang telah ditentukan adalah Pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa diberi pemahaman mengenai tugas yang diberikan. Tugasnya adalah membuat karya yang bertema "Pendudukan Jepang di Indonesia". Siswa kemudian akan bingung dengan tugas yang diberikan. Guru perlu menjelaskan dengan memberi contoh. Misalnya, kelompok Naturalis membuat vlog mengenai perjalanan menyusuri jejak Pendudukan Jepang di Kota Bandung, kelompok linguistik membuat biografi tokoh pejuang yang melawan Pendudukan  Jepang, dan lain sebagainya.


b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
 Guru tentunya telah menentukan KD yang akan diambil untuk menentukan tema. Misalnya tema yang telah ditentukan adalah Pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa diberi pemahaman mengenai tugas yang diberikan. Tugasnya adalah membuat karya yang bertema "Pendudukan Jepang di Indonesia". Siswa kemudian akan bingung dengan tugas yang diberikan. Guru perlu menjelaskan dengan memberi contoh. Misalnya, kelompok Naturalis membuat vlog mengenai perjalanan menyusuri jejak Pendudukan Jepang di Kota Bandung, kelompok linguistik membuat biografi tokoh pejuang yang melawan Pendudukan  Jepang, dan lain sebagainya.

c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Guru perlu merancang diskusi membuat karya ini secara konsisten. Guru menjelaskan bahwa project berlangsung dalam jangka waktu tertentu, pengalamanku dibuat selama satu semester dan diskusi kelompok dilaksanakan setiap 2 minggu sekali selama 15 menit pada sebelum bel pelajaran selesai. Siswa dalam kelompok dibuatkan daftar konsultasi setiap diskusi. Diperkirakan adan ada 8 kali diskusi yang setiap diskusi diberikan tema khusus. Misanya, menentukan karya yang akan dibuat pada diskusi pertama, menentukan bahan pada diskusi kedua, dsb.

d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)

Pengajar bertanggung jawab untuk monitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Thapan ini guru memonitori setiap progres kelompok dalam pembuatan karya ini. Di awal diskusi biasanya terdapat perubahan karya yang akan dibuat siswa. Guru perlu membimbing dan memantapkan proses pembuatan karya yang dibuat siswa.

e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)

Guru dalam setiap diskusi memberikan penilaian dalam lembar penilaian setiapdiskusinya. Selain itu, perlu menyusun indikator dalam penilaian otentik dalam perform di waktu yang telah ditentukan.

f.  Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)


Tahapan ini dilakukan setelah perform. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran dengan mengaplikasikan Teori Gardner dengan Project Based Learning. Ini bertujuan untuk mengetahui kebihan dan kekurangan proses pembelajaran untuk pembelajaran selanjutnya yang lebih baik.



Pembelajaran ini berdasarkan pengalamanku mengajar di SMA Negeri 26 Banfung tahun ajaran 2014-2015. Aku pendapatkan pengalaman yang berharga dan menyenangkan. Aku mengetahui bahwa semua siswa memiliki kecerdasan tertentu dan perlu dikembangkan dalampembelajaran di kelas. Dengan demikian, siswa akan mengetahui dan mengembangkan kecerdasannya sebagai gambaran atau pengalaman dalam meraih cita-cita sesuai kecerdasannya. Selain itu, satu hal yang mengejutkan adalah kita sebagai guru akan melihat kecerdasan siswa yang terpendam dan tidak pernah kita bayangkan sebelumya. Siswa kita adalah berlian!





I LOVE YOU 

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D/E/W/A/P/K
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang uang jutaan rupiah lo
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142 terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus