Senin, 26 November 2018

Indonesia Negara Maritim. Yakin?

Sejarah Indonesia Kuno menjelaskan kehebatan kerajaan-kerajaan Indonesia yang berbasis maritim. Kerajaan tersebut diantaranya Sriwijaya dan Majapahit. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Wilayah kekuasaan Sriwijaya yang luas mencakup wilayah Sumatra, Malaka, sebagian pulau Jawa, dan sebagian Thailand yang berpusat di Jambi (adapun yang berpendapat di Palembang). Armada laut yang kuat sehingga mampu menguasai berbagai wilayah, perdagangan internasional dengan komoditas emas dan hasil hutan, dan kehidupan masyarakat yang hidup mengandalkan sungai bahkan hidup diatas rumah rakit.

Bagimana dengan keadaan Indonesia yang masih sebagai negara berkembang? Apakah bisa disebut dengan Negara Maritim? 

Alferd Thayer Mahan seorang Laksamana Muda dan Ahli Sejarah Maritim Amerika Serikat menjelaskan enam eleman pendukung suatu negara dapat berkembang menjadi negara maritim. Tiga elemen pertama berkaitan dengan kondisi alam, sedangkan lainnya menyangkut penduduk (2013: 23). Tiga elemen berkaitan dengan kondisi alam:

1. Posisi georgrafi (geographical position)
Elemen ini sangat memengaruhi intensitas dan keuntungan yang diperoleh dari hubungan satu negara dengan negara lain, yang berada di satu kawasan laut tertentu (Hamid, 2012: 24). Hamid menjelaskan mengenai wilayah Inggris yang secara geografis sangat strategis di kawasan Laut Tengah, negara ini secara geografis ideal untuk mempertahankan diri dengan kekuatan laut. Berbeda dengan Amerika Serikat yang berada di dua sisi antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang cukup menyulitkan untuk mengembangkan angkata laut.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Tentu Indonesia dikaruniai wilayah yang menguntungkan. Letak Indonesia yang kepulauan, Angkatan Laut Indonesia lebih luas bergerak diantara kepulauan ini.

2. Kondisi wilayah (physical conformation)
Elemen ini berkaitan dengan hasil alam dan keadaan iklim yang berpengaruh pada kekuatan laut.  Kekayaan ini menjadi sebuah modal dalam mengembangkan dan mengoprasionalkan angkatan laut. Kondisi wilayah memengaruhi pola pertananan maritim. Menurut Mahan (Hamid, 2013: 25) apabila keadaan pantai suatu negara memudahkan untuk turun ke laut melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan. Dalam hubungan ini, diperlukan pelabuhan yang baik dalam jumlah yang cukup.
Bagaimana dengan Indonesia? Iklim yang tropis dengan dua musim tentu memudahkan mengembangkan Angkatan Laut. Akan tetapi kondisi pelabuhan-pelabuhan masih perlu dibenahi dan diperbanyak. Masayarakat di pesisir perlu dipergiat untuk melestarikan dan mengelola hasil laut yang kini berkurang. Msayarakat kini cenderung mencari pekerjaan di perkotaan dibandingkan harus turun ke laut.

3. Luas wilayah teritorial (extent of territory)
Elemen ini mendukung berkembangnya negara maritim. Panjangnya garis pantai akan berpengaruh terhadap akses penduduk sekitarnya untuk mencari nafkah. Akan tetapi, tidak hanya diukur dengan panjangnya garis pantai tetapi juga dari besarnya pemanfaatan potensi wilayah pantai dalam hubungan daerah luar (sebagai pelabuhan pantai yang baik).
Bagaimana dengan Indonesia? Secara garis pantai, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat luas. Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (kkp.go.id), Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 (dua) di dunia dengan panjang 99.093 km. Indonesia sangat unggul dalam panjang garis pantai. Sedangkan pemanfaatan potensi, masih perlu ditingkatkan.



Tiga elemen berdasarkan penduduk
1. Jumlah penduduk (number of population)
Elemen ini berkaitan dengan kepadatan penduduk suatu negara. Bukan jumlah secara keseluruhan tetapi jumlah penduduk yang berorientasi ke laut. Hamid membandingkan keadaan Perancis dan Inggris. Jumlah penduduk Perancis lebih banyak dibandingkan Inggris namun pengembangan kekuatan laut Inggris unggul dari Perancis. Ini dilihat dari perang laut di Eropa abad ke-18, Perancis tidak mempu mengimbangi kekuatan laut Inggris.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Penduduk Indonesia menurut economy.okezone.com saat ini berjumlah sekitar 265 juta jiwa dan merupakan urutan ke empat dunia. Akan tetapi, jika dilihat dari orientasi ke laut tidak menjadi hal yang utama bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Survei Sosial dan Ekonomi Nasional 2013 (Badan Pusat Statistik) yang diolah, diketahui bahwa hanya 2,2 persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki kepala rumah tangga berprofesi sebagai nelayan. Jumlahnya sekitar 1,4 juta kepala rumah tangga nelayan (nasional.kompas.com). Tentu data ini perlu memperhatikan pula kekuatan angkatan laut dan sektor pariwisata berbasis kelautan.


2. Karakter/kebijakan nasional (nation character)
Elemen ini melihat fokus pemerintah terhadap pengembangan kekuatan laut dan perluasan kegiatan perdagangan maritim. Pemerintah Indonesia saat ini sedang giat dalam pembangunan sektor kemaritiman. Contohnya saja dengan dibangunnya tol laut yang menfasilitasi konektivitas antarwilayah.

3. Kebijakan pemerintah (character of the governmental)
Elemen ini berkaitan dengan lembaga dan kebijsksn pemerintah di sektor kelautan. Suatu negara erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah yang sedang berlangsung. Jika suatu kepemimpinan berfokus pada pengelolaan kelautan maka perlu dilanjutkan dan dikembangkan oleh kepemimpinan selanjutnya.


Jadi, Indonesia negara maritim?

Indonesia mendapat karunia Tuhan yang luar biasa. Luas lautan, panjang garis pantai, dan jumlah penduduk yang lebih dari negara-nergara lain. Dari segi wilayahpun, wilayah Indonesia lebih luas wilayah laut dari luas daratan. Akan tetapi, dengan rendah hati perlu menyadari bahwa belum bisa disebut sebagai negara maritim karena kontribusi secara ekonomi belum maksimal.

Indonesia kini sedang membangun kemaritiman yang hasilnya tentu tidak dalam waktu yang dekat. Semoga pemimpin-pemimpin selanjutnya mampu untuk memaksimalkan pemngelolaan kelautan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini perlu dukungan pula dari msayarakat Indonesia sendiri.


sumber:

Hamid, Abdrahman. 2013. Sejarah Maritim Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Arieza, Ulfa. 2018. Indonesia Penduduk Terbanyak Nomor 4 di Dunia, Siapa Juaranya?. [Online]. Tersedia: https://economy.okezone.com/read/2018/07/21/320/1925559/indonesia-penduduk-terbanyak-nomor-4-di-dunia-siapa-juaranya/  (26 November 2018)

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. 2017. Refleksi 2017 Dan Outlook 2018 Membangun Dan Menjaga Ekosistem Laut Indonesia Bersama Ditjen Pengelolaan Ruang Laut. [Online]. Tersedia: https://kkp.go.id/djprl/artikel/2798-refleksi-2017-dan-outlook-2018-membangun-dan-menjaga-ekosistem-laut-indonesia-bersama-ditjen-pengelolaan-ruang-laut/ (26 November 2018)

Harmadi, SHB. 2014. Nelayan Kita. [Online]. Tersedia: https://nasional.kompas.com/read/2014/11/19/21243231/Nelayan.Kita/ (26 November 2018)




1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D/E/W/A/P/K
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang uang jutaan rupiah lo
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142 terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus