Gaya Belajar Peserta Didik

Semua manusia cerdas karena manusia terlahir dengan bakat lahiriah yang dimilikinya. Setiap individu belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki preferensi yang berbeda mengenai dimana, kapan dan bagaimana kita belajar. Contoh-contohnya meliputi; kekuatan dan persepsi perseptual, kebiasaan memproses informasi, kecedasan majemuk, motivasi dan faktor-faktor fisiologis (spada). 

Sumber foto: http://anakgaulsebalangan.blogspot.com/2017/02/ciri-ciri-siswa-aktif-saat-belajar.html/

Secara umum dikanal tiga preferensi, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Berikut penjelasan ketiga preferensi.

1.Visual

Peserta didik yang memiliki kemampuan visual cenderung lebih memahami gambar, simbol-simbol dan lebih memahami jika membaca teks sendiri daripada dibacakan oleh orang lain. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan kepada peserta didik, diantaranya

a.       Apakah Anda rapi dan teratur?

b.      Apakah Anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah Anda sering meminta orang mengulang ucapannya?

c.       Apakah Anda lebih suka membaca daripada dibacakan?

d.       Apakah Anda suka mencoret-coret selama menelepon/menghadiri rapat?

e.      Apakah Anda lebih menyukai seni daripada musik?

2. Auditorial

Peserta didik yang memiliki kemampuan auditory lebih memahami pelajaran dengan mendengarkan informasi. Peserta didik dengan kemampuan ini lebih suka merekan daripada mencatat pelajaran. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dengan preferensi auditory dapat diajukan pertenyaan sebagai berikut:

a.       Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri  saat bekerja?

b.      Apakah Anda mudah tergangu oleh keributan?

c.       Apakah Anda sering menggerakan bibir/melafalkan kata saat membaca

d.       Apakah Anda suka membaca keras-keras dan mendengarkan?

e.      Apakah Anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai bercerita?

 3. Kinestetik

Kemampuan gaya belajar peserta didik dengan preferensi kinestetik lebih menyukai belajar dengan gerakan. Seringkali siswa dengan kemampuan kinestetik tidak mampu diam atau lama duduk di bangku, ia selalu aktif bergerak. Untuk mengetahui peserta didik dengan preferensi kinestetik dapat diajukan pertanyaan

1.       Apakah Anda berbicara lambat?

2.       Apakah Anda berorientasi pada fisik dan bentuk bergerak?  

3.       Apakah Anda belajar melalui manipulasi dan praktek?   

4.       Apakah Anda menghafal dengan berjalan dan melihat?  

5.       Apakah Anda menggunakan jari untuk menunjuk saat membaca?  

Untuk mendeteksi preferensi gaya belajar peserta didik dapat meggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh psikolog. Tentu ini sangat baik tepat karena dinilai dari orang ahli. Akan tetapi, bagi guru awam dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan atau menggunakan sebuah pertanyaan terbuka. Ini telah dicoba oleh guru Matematika bernama Valentino RP, S.Pd. Beliau memberikan pertanyaan yang sebelumnya peserta didik diminta untuk memejamkan mata dan membayangkan peserta didik sedang berjalan mendaki gunung. Lalu peserta didik diberikan pertanyaan “Apa yang Anda lihat atau rasakan?”

Jika peserta peserta didik menjelaskan apa yang dia lihat seperti melihat pepohonan, kelinci yang berlompatan, dan burung berterbangan maka termasuk preferensi visual.

Jika peserta didik menjelaskan apa yang dia dengar seperti angin yang berhembus, suara kicauan burung, dan suara bisikan dedaunan maka termasuk preferensi auditory.

Jika peserta didik menjelaskan apa yang dia lakukan seperti berlarian, memanjat, dan menjelajah tempat berbatu maka termasuk preferensi kinestetik.

Kemampuan peserta didik dapat memiliki lebih dari satu preferensi. Dengan demikian, dapat pula peserta didik memiliki preferensi kinestetik, bahkan bisa visual-kinestetik, auditorial-visual,

Alangkah tepat jika ada penilaian dari prsikolog agar diketahui secara tepat besaran preferensi gaya belajar peserta didik.

"Jika menganggap siswa anda bodoh artinya Anda tidak memahami mereka"